Armadilo adalah salah satu jenis hewan yang pintar menggulung
badannya. Hewan ini merupakan hewan asli asal dari benua Amerika.
Sekilas tubuhnya mirip dengan tikus, namum memiliki perisai yang kuat
pada bagian punggungnya (kulit skeleton). Dari beberapa jenis Armadilo,
salah satu yang unik adalah jenis pinky armadillo. Tubuhnya kecil,
sedikit berbulu dan juga berwarna pink. Betapa lucunya hewan ini.
Berikut ini beberapa fakta menarik tentang armadilo pink.
Termasuk dalam famili Dasypodidae, jenis chordata ini merupakan mamalia terkecil di dunia.
Chlamyphorus truncates adalah nama binomial untuk pinky armadillo. Hewan ini memiliki julukan yang unik di negara lain di dunia yaitu, Pinky Fairy Armadillo
atau bisa disebut juga Si Peri Pink Armadilo. Julukan ini tentunya
muncul karena melihat ukuran armadilo pink yang sangat kecil, panjangnya
hanya 10–15cm. Kecil sekali bukan? Selain ukurannya, warna pink
membuatnya tampak seperti peri–peri kecil yang ada didalam cerita
dongeng.
- Menyukai tempat yang hangat
Armadilo memiliki habitat asli di gurun-gurun pasir hangat yang ada
di benua Amerika. Armadilo pink juga hidup di gurun pasir luas yang
terdapat di negara Argentina. Armadilo suka bersembunyi di dalam pasir.
Ada juga yang suka tinggal di padang rumput yang hangat.
Armadilo adalah jenis mamalia omnivora atau pemakan segala. Armadilo
suka makan semut, cacing, juga tanaman apa saja bisa ia makan. Dari
berbagai jenis serangga kecil armadilo sangat menyukai rayap dan semut
sebagai santapan favoritnya. Armadilo lebih suka bangun di malam hari
untuk beraktivitas mencari makanan. Armadilo juga mempunyai sepasang
kuku tajam yang digunakan untuk menggali tanah, mencari makanan dan juga
sebagai mekanisme perlindungan diri dari serangan hewan lain.
Armadilo pink saat ini telah menjadi salah satu hewan yang terancam
punah spesiesnya. Banyak pihak yang memburu Armadilo untuk dijadikan
bahan obat herbal. Sehingga saat ini dilarang melakukan perburuan pada
spesies Armadilo dimanapun, karena hewan ini termasuk dalam hewan yang
dilindungi. Mari kita jaga hewan–hewan yang hampir punah yang mungkin
ada di sekitar kita. Perlu juga menjaga ekosistem alam dari
kegiatan-kegiatan yang merusak alam, agar semua makhluk hidup yang ada
di dalamnya dapat hidup selaras.
0 komentar:
Posting Komentar