Penampilan kucing ras ini sangat mirip dengan kucing Persia,
karena memang kucing ini adalah hasil persilangan dari kucing Persia. Beberapa
waktu lalu saat saya pergi ke pasar hewan di Jogja. Saya temui petshop-petshop
di sana menjual kucing Himalaya ini. Nah, itu saya jadikan acuan kalau kucing
ras ini termasuk yang populer di Indonesia.
Kucing Himalayan jenis doll face
Kucing Himalayan merupakan ras kucing berbulu panjang yang terlihat sangat
identik dengan kucing Persia kecuali warna bola matanya yang biru dan pewarnaan
bulunya. Waktu saya jalan - jalan ke Pasar hewan beberapa hari yang lalu saja,
saya sempat terkecoh dengan penampilan kucing Himalayan ini.
Pola warnanya terlihat sangat mirip dengan kucing Siam dengan dominasi warna
putih dan abu-abu pada bagian wajah dan cakar. Namun kucing ini juga memiliki
bulu lebat yang khas kucing Persia. Usut punya usut ternyata kucing ini memang
hasil persilangan antara kucing Persia dengan kucing Siam.
Sebenarnya kucing jenis ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, tetapi
kucing ini baru dikenalkan ke Eropa sekitar tahun 1950-an. Itu pun dengan nama
Colourpoint Persian, bukan kucing himalayan seperti yang kita sebut sekarang.
Kucing Himalayan |
Saat ini kucing Himalayan atau kucing himalaya sudah diklasifikasikan dalam ras
yang berbeda dengan Persian oleh International Cat Association. Namun masih
dimasukkan dalam group yang sama dengan Persia dan Exotic Shorthair (Kucing
Persia versi bulu pendek) dalam "Persian Breed Group standard".
Namun begitu, beberapa peternak kucing masih menganggap Himalayan sebagai versi
warna lain dari Persian, bukan sebagai ras yang terpisah. Meskipun pada
kenyataannya kucing ini tetap bersaing dalam kategori warnanya masing - masing
dan dikompetisikan dalam kompetisi yang berbeda.
Seperti kucing persia, kucing Himalayan cenderung memiliki tubuh yang terlihat
bulat dengan kaki pendek, yang membuat mereka susah untuk melompat setinggi ras
kucing lainnya. Meski ada juga beberapa yang bentuk tubuhnya lebih menyerupai
kucing Siam dan dapat melompat hingga setinggi 7 kaki.
Terdapat 2 jenis kucing Himalayan yaitu jenis tradisional atau muka boneka
(Doll Face) dan Peke atau Ultra-face dengan wajah yang terlihat lebih Pesek
atau bahkan sangat pesek. Yang anda lihat pada gambar di atas adalah kucing
Himalayan jenis Peke sedangkan yang akan anda lihat di akhir artikel ini nanti
adalah kucing himalayan jenis doll face.
Karakteristik kucing himalayan adalah kucing yang manis, cerdas, dan cenderung
sangat bersahabat dan dapat menjadi hewan pendamping yang sangat baik. Sifat
mereka juga lebih aktif dari pada kucing Persia yang terkesan suka
bermalas-malasan. Sifat ini di dapatnya dari kucing Siam yang memang lebih
aktif dari Persia.
Mereka senang menghabiskan waktunya hingga berjam-jam untuk bermain main dengan
benda-benda yang menurut mereka menarik, seperti kertas kusit, dan tali atau
mainan kucing lainnya. Mereka cenderung hidup untuk mengabdi kepada manusia
untuk mendapatkan kasih sayang dan perlindungan. So, tidak mengherankan jika
mereka sangat senang dielus-elus.
Karena kucing Himalaya adalah keturunan dari kucing Persia, maka beberapa
kucing ini dapat menuruni gen yang dapat memicu penyakit seperti Polycystic
kidney disease (PKD). Namun dengan melakukan tes genetik, anda dapat mengetahui
apakah kucing himalaya anda berpotensi menderita PKD atau tidak secara dini
untuk melakukan pengobatan.
Seperti kebanyakan kucing berbulu panjang, kucing Himalaya butuh untuk disisir
setiap harinya agar penampilannya senantiasa terlihat cantik. Selain itu,
mungkin anda juga perlu membasuh mukanya setiap hari. Anda juga dituntut untuk
sering memandikannya untuk menghilangkan minyak pada bulu dan kulitnya.
Jika anda berminat untuk memelihara kucing Himalayan, perlu anda ketahui jika
harga kucing Himalayan sekitar 1 juta hingga 5 juta rupiah tergantung kualitas.
Namun anda juga bisa menemukan yang jual kucing Himalayan murah di internet,
seperti yang pernah saya lihat di sebuah situs jual beli Indonesia yang jual
anakan kucing Himalaya murah seharga Rp650.000,00.
0 komentar:
Posting Komentar